Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Cegah Stunting itu Penting

Masalah kesehatan di indonesia tidak jauh-jauh dari gangguan gizi. Permasalahan gizi ini berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia adalah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam waktu lama. Stunting tidak hanya terjadi pada masyarakat   kelas ekonomi bawah, namun saat ini sudah menyasar ke masyarakat kelas ekonomi menengah. Penyebab utamanya adalah kesalahan pemberian asupan gizi kepada anak. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Jumlah Penderita Stunting Menurut Who Menurut data World Health Organization (WHO), di Indonesia tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita atau setara dengan 35,6 persen menderita stunting. Sebanyak 18,5 persen balita masuk dalam kategori sangat pendek dan 17,1 persen masuk kategori pendek.Berdasarkan

Cerpen Titik Dua belas Pas

Warna jingga sudah memenuhi langit Desa Padangaran. Jika diperkirakan, kurang dari lima menit lagi, azan di surau akan menghentikan permainan kedua belas bocah dengan bola di kakinya. Keringat sebesar biji jagung sudah berkali-kali mengucur dari pelipis Fajar Ramazani, sementara kakinya dengan lihai menggiring benda bundar yang terbuat dari kulit itu. "Langsung shoot Jar," teriak anak laki-laki yang memiliki kulit paling legam, mungkin karena terlalu sering bermain di lapangan. Napasnya sudah tersengal-sengal, jika dia tetap memaksakan menggiring benda bundar itu hingga ke depan gawang, pasti akan mudah dipotong lawan. Dengan akurasi yang cukup terlatih, Fajar menendang bola tersebut dan, sial! Reno si bocah tengil itu berhasil mem- block tendangannya. " Handball ... handball ...itu jelas handball ," celutuk salah satu rekan satu tim Fajar. "Iya itu handball , masa mau block pakai tangan?" Fajar menambahkan. Setelah melewati mus