Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

PENANAMAN MANGROVE, SIMBOL PERGERAKAN LINGKUNGAN

PENANAMAN MANGROVE, SIMBOL PERGERAKAN LINGKUNGAN        Batang, 15 Desember 2021 -  Warga Dukuh Roban Timur bersama Banser dan sejumlah aktivis lingkungan hidup Jawa Tengah mengadakan penanaman 1200 pohon mangrove di kawasan pantai Batang, dimana penanaman ini bertujuan untuk melawan abrasi. Tingkat abrasi di Pantai Utara Jawa Tengah, terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan penuturan aktivis lingkungan pada riset suatu media yang dilakukan,  abrasi di Jawa Tengah telah mencapai 7.957 hektar. Sedangkan abrasi di kawasan Pantai Batang juga disebabkan penahanan ombak yang dipasang oleh PLTU Batang, sehingga membuat gelombang air laut semakin besar.      Sebelum kegiatan hari ini berlangsung,  telah dilaksanakan  camping dan diskusi, serta puncaknya adalah hari ini dalam bentuk penanaman mangrove yang diikuti oleh beberapa pihak dari Greenpeace, Roban Timur, aktivis lingkungan, karangtaruna dan warga sekitar.      “Secepat mungkin kita mencoba melawan abrasi dengan cara menanam mangro

Siaran Pers : ABRASI MAKIN PARAH DI KAWASAN PANTAI BATANG AKIBAT KRISIS IKLIM

ABRASI MAKIN PARAH  DI KAWASAN PANTAI BATANG AKIBAT KRISIS IKLIM, WARGA ROBAN TIMUR BERSAMA JARINGAN MASYARAKAT SIPIL JAWA TENGAH DAN SEJUMLAH AKTIVIS LINGKUNGAN ADAKAN PENANAMAN 1.200 MANGROVE Siaran Pers       Batang, Rabu 16 Desember 2021. Warga Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang bersama Jaringan Masyarakat Sipil Jawa Tengah diantaranya LBH Semarang, Salatiga Peduli, Greenpeace, Aliansi Batang Bergerak, Komunitas Perpustakaan Jalanan Bandar, Sejumlah Mahasiswa, dan aktivis lingkungan adakan gerakan menanam 1.200 mangrove di sekitar pantai Batang. Hal ini dilakukan melihat semakin parahnya abrasi yang terjadi di sekitar pantai Batang.         Tingkat abrasi di Pantai Utara Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah saban tahun semakin meningkat, hal ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh salah satu media, bahwa abrasi di Jawa Tengah mencapai 7.957 Hektar. Angka yang tentu sangat mencengangkan. Peningkatan abrasi seperti ini tentu bukan tanpa sebab, hal ya

AKSI TOLAK UPAH MURAH, BURUH PERTANYAKAN HATI NURANI PEMERINTAH

  AKSI TOLAK UPAH MURAH, BURUH PERTANYAKAN HATI NURANI PEMERINTAH     Jumat, 10 Desember 2021 – DPC SPN Kota Pekalongan bersama para buruh menggelar aksi turun kejalanan. Aksi ini bertujuan untuk menuntut pencabutan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan regulasi turunannya serta tolak upah murah. Selain itu, para buruh juga meminta untuk mencabut SK Gubenur Jateng tentang UMK seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah Tahun 2022.     Aksi konvoi digelar pada pukul 07.00 WIB di Alun-Alun Kota Pekalongan sebagai titik kumpul awal. Sebanyak 100 orang lebih mengikuti aksi ini dan setelahnya dilanjutkan ke Lapangan Mataram sebagai titik finish pada pukul 09.00 WIB.     Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional Kota Pekalongan menuntut penghapusan upah murah yang tidak sewajarnya. Mereka kecewa dengan upah minimum kota (UMK) Kota Pekalongan yang hanya naik sebesar enam belas ribu rupiah. Hal ini juga merupakan kenaikan upah yang terendah dalam UMK selama ini.     “SK UMK 2022 kenaik