Langsung ke konten utama

Cuaca Ekstrim, Rob, dan Berbagai Penyebab Terjadinya Banjir di Kota Pekalongan

 


    Tiap tahun bencana banjir merupakan bencana alam yang kerap melanda Kota Pekalongan. Fenomena banjir ini telah menjadi tradisi bagi masyarakat Kota Pekalongan. Perlu diketahui bahwa banjir tidak selalu identik dengan keadaan cuaca seperti hujan dan badai. Penyebab terjadinya banjir di Kota Pekalongan beragam, mulai dari tanggul yang rusak, gelombang tinggi, dan cuaca yang ekstrim.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mencatat terdapat empat kasus banjir selama tahun 2021. Seperti pada awal tahun ini, banjir sudah mulai menjamah di beberapa wilayah di Kota Pekalongan. Adapun wilayah terdampak banjir, antara lain Pasirsarikramat, Tirto, Degayu, Padukuhan Kraton, Bandengan, Kandang Panjang dan Panjang Wetan. Berdasarkan wawancara saya dengan Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol Pariastutik bahwa banjir pada awal tahun ini disebabkan hujan yang lebat yang bebarengan dengan rob. Hal inilah yang memicu kenaikan debit air yang sangat tinggi di sejumlah wilayah Kota Pekalongan.

    Kondisi banjir Pekalongan nampaknya harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota dalam menanggulanginya. Belum lagi masalah penurunan tanah yang saat ini menjadi perhatian utama berbagai pihak. Pekalongan menempati urutan tertinggi kasus penurunan tanah di wilayah Pantura. Profesor Riset Bidang Meteorologi pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengungkapkan daerah Pekalongan mengalami penurunan tanah (land subsidence) yang lebih dalam ketimbang DKI Jakarta. Berdasarkan catatan BRIN, penurunan tanah di Kota Pekalongan sebesar 2,1-11 sentimeter per tahun dihitung selama periode 2015 hingga 2020 dan kemungkinan akan terus meningkat tiap tahunnya. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian Kota Pekalongan mengalami dampak lingkungan yang disebabkan penurunan tanah, salah satu dampaknya adalah banjir pasang laut atau rob.

    Oleh karena itu, hal mendesak ini harus diselesaikan pemerintah secepatnya dengan cara fokus pada semua aspek penting dari ketahanan banjir mulai dari solusi tahan banjir hingga perspektif dari perencanaan, ekonomi, tata kelola. Kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam menangani pencegahan banjir dengan tidak membuang sampah terutama di sungai dan menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis : Andrew Bagastio

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

Sempat Tertunda Rayakan DiesNat, BEM FH Gelar Webinar Bertaraf Internasional

  Sempat Tertunda Rayakan DiesNat, BEM FH Gelar Webinar Bertaraf Internasional       Pekalongan (31/1/2022) - Perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Pekalongan, BEM FH, gelar webinar bertaraf Internasional pada Minggu, 30 Januari 2022. Tema besar yang diusung dalam acara ini yaitu, "Step For Sure, Make Dreams Come True With Scholarship".        Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan FH, Dosen FH, serta delegasi organisasi mahasiswa Fakultas Hukum. Pemantik acara merupakan Wakil Dekan FH sekaligus pembina BEM FH, Dr. A. H. Asari Taufiqurohman S.H., M.H. Dalam webinar yang diselenggarakan, acara berlangsung dengan baik.       Webinar tersebut sempat tertunda, dimana seharusnya terlaksana pada November tahun lalu, namun baru dapat terlaksana pada Januari ini. Hal itu dikarenakan, perlu adanya persiapan yang matang, menilik acara Internasional Webinar ini merupakan webinar pertama bertaraf internasional yang d...

STUDI BANDING UKM RISTEK UNIKAL DAN UKM UPII UGM

(Pekalongan 09/06/2024) - Menjadi Host Studi Banding, UKM RISTEK UNIKAL gandeng UKM UPII UGM dan UKM Penalaran se-Karesidenan Pekalongan. Acara tersebut dihadiri oleh Pembina UKM Ristek Unikal, Bapak Sajuri, S.P. Juga Ketua Umum UKM UPII UGM, Saudara Yohanes Mario Putra. Yang juga mengisi seminar ILP2MI bersama 10 Mahasiswa UKM UPII UGM, Fungsionaris UKM RISTEK UNIKAL, dan seluruh UKM Penalaran se-Karesidenan Pekalongan. Dimulai dari penyambutan UKM UPII UGM pada malam tanggal 08 Juni 2024 dengan transit Rusunawa Mahasiswa Unikal. Dilanjutkan esok harinya, tanggal 09 Juni 2024, Pelaksanaan Studi Banding dan seminar ILP2MI yang diselenggarakan di ruang Adaro 2 Lantai 7 Gedung F Universitas Pekalongan. Dilanjutkan field trip ke museum batik Pekalongan. Dan ditutup dengan pelepasan di Loby Rusunawa Mahasiswa Universitas Pekalongan. Keberadaan Unit Kegiatan Mahasiswa yang berfokus pada bidang penalaran dan penelitian di berbagai perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting d...