Komisi
Pemilihan Raya (KPR) Universitas Pekalongan menggelar debat terbuka untuk calon SEMA,
PRESMA dan WAPRESMA Universitas Pekalongan Periode Tahun 2023. Pada PEMIRA kali ini kandidat baik SEMA maupun PRESMA hanya
diisi oleh calon tunggal saja, hal ini seperti mengulang kembali pada PEMIRA
tahun-tahun sebelumnya. “Sebenarnya menjadi PR bersama termasuk Rektorat dan ORMAWA, bagaimana menghidupkan
demokratisasi yang lebih berperan aktif, kalau hanya ada satu pilihan saja yang
salah adalah mahasiswa, karena rugi sekali tidak menyalurkan aspirasi atau
unek-uneknya. Misalnya orang tersebut tepat, kalau tidak bagaimana?” ujar Bapak M. Fajru Sidqi, S.Pd., M.Hum.
selaku Wakil Rektor III Universitas Pekalongan.
Calon
tunggal juga nampak pada pasangan calon ketua dan wakil ketua ORMAWA pada
Fakultas Hukum, Fakultas Perikanan, dan Fakultas Farmasi. Hal ini sangat
disayangkan karena PEMIRA pada tahun ini seharusnya sebagai momentum mahasiswa
untuk berdemokrasi apalagi PEMIRA tahun ini diadakan dengan serentak.
Debat
terbuka calon
SEMA,
PRESMA dan WAPRESMA dilaksanakan di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan
pada Kamis 16 Februari
2023 dengan mengusung tema “Membangun Sinergitas Mahasiswa Antar Ormawa Demi
Tercipta Pemimpin yang Kritis dan Demokratis”. Debat tersebut merupakan awal dari serangkaian acara pemilihan raya sebelum
diadakannya pencoblosan. Konsep
debat dilakukan dengan adanya penyampaian visi-misi oleh kandidat, proses tanya-jawab
dengan panelis maupun audiens yang
berada di ruangan. Adapun Calon
Senat Mahasiswa yaitu
Dadang Hermawandari Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Prodi Akuntansi. Sedangkan Calon Presiden
dan Wakil Presiden yaitu Falih Manaruldari Fakultas
Hukum Prodi Ilmu Hukum yang berpasangan dengan Surendra dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi.
Wakil
Rektor III bapak M. Fajru Sidqi memberikan tanggapan bahwa visi yang telah disampaikan
oleh para calon itu sudah bagus karena sebuah impian dan capaian yang
diharapkan akan bisa dicapai, namun nantinya bagaimana mekanisme kontrol dari Senat Mahasiswa untuk
menagih semua janji dari Calon
Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa. Melihat PEMIRA tahun ini
beliau berharap untuk meningkatkan lagi partisipasi mahasiswa untuk berperan
aktif sebagai subjek/pelaku, karena sudah dua atau tiga kali mendapatkan calon
tunggal.
Masa
pendaftaran calon ketua SEMA, BEM, dan ORMAWA sempat dilakukan perpanjangan. M.
Rizqi Maulana selaku ketua KPR mengatakan bahwa masa perpanjangan tersebut
dilakukan karena banyak pasangan calon yang berantusias untuk mendaftarkan diri
mereka. Selain itu untuk mengefisiensi waktu, masa perpanjangan pendaftaran
tersebut dilakukan hanya dalam beberapa hari saja.
“Alhamdulillah
antusiasnya tinggi karena ini merupakan awal dari kita melakukan PEMIRA
serentak yang sebelumnya hanya beberapa fakultas, dan dilaksanakan masing-masing, menurut saya mereka lebih
berantusias untuk mencalonkan diri,”
ujar M Rizqi Maulana.
Pencoblosan
atau pemilihan sendiri akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Februari
2023. Untuk sistem pemilihan kali ini dilakukan secara online atau e-voting dengan menggunakan SIAKAD. Kegiatan
perkuliahan akan tetap dilaksanakan sehingga mahasiswa dapat melakukan pencoblosan
ketika jeda pergantian mata kuliah atau ketika jam kosong.
Dikarenakan
ada pasangan calon yang hanya satu atau tunggal, maka untuk sistem pemenangnya yaitu ketika pemilihan
akan ada kotak kosong dan pasangan calon. Nanti akan dilihat dari hasil
pemungutan suara, jika pasangan calon tunggal tersebut mendapatkan lebih dari
50% suara maka pasangan calon tersebut bisa dikatakan sebagai pemenang.
Wakil Rektor III Bapak M. Fajru Sidqi, S.Pd., M.Hum. berharap agar pasangan calon yang terpilih nantinya bisa berorientasi membawa kepentingan utuh mahasiswa untuk diidentifikasi dan kemudian mengkomunikasikannya kepada Rektorat. “Kami sangat mengapresiasi KPR karena telah berupaya dengan baik untuk melaksanakan kegiatan ini, walaupun dengan satu calon tapi harapannya ini adalah calon yang paling baik,” pungkasnya.
Penulis : Dyan Isma Nabilla, Agus Riyanto
Reporter : Mizannul Ihsan Lubis, Galuh Dian Pratiwi, Aninda Putri Waluyo
Editor : Kharisma Putriana Wardani
Komentar
Posting Komentar